Desa Lung Anai adalah salah satu diantara sekian banyaknya perkampungan suku Kenyah yang di jadikan Desa wisata dan budaya. Agustus 2007, Lung Anai menjadi desa definitif dengan gelar Desa Budaya.
Desa budaya Lung Anai berada di Kecamatan Loa Kulu sekitar 38 kilo meter dari Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara - Provinsi Kalimantan Timur. Seperti umumnya diseluruh perkampungan masyarakat Kenyah di Provinsi Kalimantan Timur mereka semua berasal dari Apau Kayan, Kabupaten Malinau - Provinsi Kalimantan Utara.
Di desa ini mayoritas dihuni oleh kaum Kenyah Lepo' Jalan. Ada sekitar 22 perkampungan yang di huni Kenyah Lepo' jalan di Kalimantan Timur dan salah satunya yaitu desa Lung Anai. Setiap tahunnya selalu diadakan acara adat seperti mecaq undat, Pekenoq Tawai Kenyah Lepo' Jalan dan lain sebagainya.
Salah satu penyebab banyaknya migrasi besar-besaran masyarakat Kenyah dari tanah leluhur mereka di Apau Kayan yang berbatasan langsung dengan Malaysia menuju Kalimantan Timur adalah selain karena pengaruh kepercayaan adet pu'un bahwa jika terjadi bencana penyakit atau bencana alam maka mereka wajib mencari tempat pemukiman baru, juga diakibatkan korban kebijakan politik pemerintah rezim Orde Lama Indonesia di tahun 60 an hingga rezim Orde Baru di tahun 70 an.
Peristiwa konfrontasi Indonesia-Malaysia dalam operasi ganyang Malaysia yang dilakukan militer pemerintah Indonesia pada tahun 1963-1966 selanjutnya 1967 hingga 70 an operasi militer pembersihan pengikut komunis disemua wilayah perbatasan yang menimbulkan ketakutan sebagian penduduk di Apau Kayan kala itu.
Ketika itu masyarakat Kenyah yang masih menganut agama kepercayaan suku Kenyah yaitu Adet Pu'un (Bungan serta Jalung Nyalang), menjadi ketakutan dengan ancaman para oknum militer (ABRI) pemerintah kala itu yang dengan propagandanya menganggap mereka sebagai komunis dan tidak beradab hanya dikarenakan masyarakat Kenyah belum mengenal agama yang diakui pemerintah kala itu.
Masih kuat dalam ingatan para orang tua yang mengatakan ketika itu tak terhitung jumlahnya banyak penanda adat kultural seperti belawing dan uma dado' dibakar dan dirubuhkan. Serta seni budaya suku Kenyah di Apau Kayan pun dilarang untuk dipentaskan seperti pesta adat maupun kesenian yang terkait dengan ritual semisal ritual "Mamat" dan tari-tarian Kenyah ( Pepatei, Ajai, Udo').
Mayoritas profesi penduduk di desa Lung Anai sebagai petani dan pengrajin kerajinan tangan khas suku Kenyah. Di Amin Adet Lung Anai kita dapat menyaksikan beragam atraksi kesenian dan budaya Kenyah seperti tari-tarian Kenyah (Datun julut, Udo', Lasan, Pepatei, Ajai) yang diiringi alat musik tradisional khas Kenyah.
