Selingut adalah seruling yang di mainkan dengan hidung serta menghasilkan nada yang sangat merdu. Di Kalimantan dan Sarawak hanya suku Kenyah, Kayan, Penan, Kelabit, Kejaman (Rumpun Apau Kayan/Orang Ulu) yang memainkan alat musik tradisional ini.
📢 Selingut terbuat dari bambu dengan 5 lubang. Di bagian atas terdiri 4 lubang dan 1 lubang di bagian bawah seruling. Selingut dibawakan ketika upacara pemakaman untuk berkomunikasi dengan kerabat yang sudah mati, namun dapat juga di mainkan untuk menarik perhatian kekasih karena nada yang keluar dari selingut begitu merdu dan menyayat hati ketika dimainkan di malam hari.
Selingut ini sudah hampir punah disebabkan para pemuda pemudinya sedikit yang tertarik meneruskan tradisi memainkan selingut ini dari orang tua mereka.
