đĸ Di masyarakat Kenyah alat musik ini memiliki beberapa nama sebutan yaitu : Jatung Utang, Geng Galeng/Ting Galing (tergantung dari dialek Kenyah yang digunakan). Yang membedakan hanyalah posisi alat musik tersebut. Jika Jatung Utang dalam posisi horisontal dan umumnya posisi pemain berdiri (photo nomer 1 dan 3), maka Geng Galing/Ting Galing posisinya vertikal (lihat photo nomer 2 di bagian bawah) dengan posisi pemain dalam keadaan duduk.
Jatung Utang terbuat dari batang kayu ringan sekitar 20-50cm panjang dan 5-10cm lebarnya. Biasanya ada dua instrumen yang digunakan, satu orang memainkan melodi dan yang lainnya sebagai penyeimbang instrumen/melodi. Namun boleh saja bagi dua orang pemain untuk bermain melodi dan iringan bergantian untuk memberikan variasi lagu.
Bahan yang dipakai adalah dari jenis kayu lempung. Jatung utang dibunyikan dengan cara memukul dengan 2 alat pemukul yang disebut "Tit (Petit)".
Jatung utang biasanya digunakan bersamaan dengan alat musik tradisional sambe' untuk mengiringi lagu dan tarian Kenyah maupun pesta panen adat suku Kenyah.
Di masa lampau alat musik ini tidak di mainkan untuk mengiringi belian (lagu) dan kanjet/kancet (tari). Namun sekarang ini jatung utang pun ikut dimainkan untuk mengiringi lagu dan tarian.
Jatung utang dimainkan ketika musim tanam tiba sejak ladang dibakar (tau nugan) sampai nanti panen (tau majau). Dan juga untuk ritual mengusir hewan yang biasanya merusak tanaman seperti babi, rusa, monyet dan burung.
Photo : đ utusan online đ @datumendatu