Tapung Kenyah


Kerajinan tangan atau seni kriya bukan hanya semata sebagai media ekspresi dari nilai-nilai seni estetika saja, tetapi juga sebagai manifestasi dari nilai-nilai kebudayaan yang mendasari pola perilaku keseharian mereka, terutama pada suku Kenyah yang masih memegang teguh tradisi, adat-istiadat leluhurnya. 

Dalam pembuatannya dari berbagai jenis dan variasi bentuk, ukuran, serta pola ragam hias yang terdapat pada kerajinan tangan masyarakat adat Kenyah selalu didasari oleh berbagai pertimbangan- pertimbangan. 


Hal itu dikarenakan berbagai alasan yang terkait dengan beberapa fungsi,antara lain adalah fungsi praktis, simbolis dan bahkan magis. Salah satu contoh dari beragam kerajinan tangan Kenyah yang mempunyai fungsi simbolis dan magis tersebut adalah Tapung.



tapung topi dayak kenyah

Tapung adalah penutup kepala atau topi khas suku Kenyah yang bahan dasarnya berasal dari rotan, bambu dan daun sang. 


Tapung suku Kenyah sendiri ada berbagai bentuk baik yang dipakai oleh kaum pria maupun wanita. Tapung Kenyah terdapat ragam jenis seperti : Tapung Se', Tapung Puk, Tapung Ucuk, Tapung Da'a, Tekeleng, Beluko dan lain sebagainya.


Selain memiliki fungsi praktis, Tapung dari suku Kenyah khususnya Tapung kaum prianya yaitu Tapung Puk, Tapung Tekeleng, Tapung Ucuk, Terega Tebun dan Beluko yang dihiasi dengan iko sui temengang dan tebaun dipercayai oleh masyarakat Kenyah merupakan benda yang memiliki unsur religius dan magis.


Pada masa lampau Tapung Kenyah tersebut merupakan benda yang diyakini memiliki kekuatan supranatural dan dapat mempengaruhi sugesti sipemakainya. 


Ketika itu Tapung Tekeleng, Tapung Terega Tebun dan Tapung Beluko merupakan atribut yang wajib digunakan pada saat berperang. 



tapung topi khas dayak kenyah
tapung kenyah



photo 1 : http://culturalinstitute.britishmuseum.org/asset-viewer/war-cap-of-tama-bulan/OgGZRYhR8WJZyA?hl=en


photo 2 : www.hathorizons.com


photo 3 : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Costume_de_guerrier,_Kenyah_Kayan,_Mus%C3%A9e_du_quai_Branly.jpg

Dema Yeliang

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
View comments