Lencau Ingan Pemimpin Kenyah Apau Kayan


Lencau Ingan adalah seorang Kepala Adat Besar di Apau Kayan dari Suku Kenyah Lepo' Tau yang memimpin masyarakat Suku Kenyah di Apau Kayan dengan pusat pemerintahannya berada di Long Nawang. Lencau Ingan memimpin Apau Kayan dari tahun 1893–1947.


Belanda mulai memasuki Long Nawang di tahun 1900. Pihak kolonial Belanda menangkap Lencau Ingan dan memenjarakan selama delapan tahun di Samarinda. Setelah dibebaskan Lencau Ingan diangkat kembali menjadi Kepala Adat Besar Kenyah di Apau Kayan dan diberi gelar Raja Uyung Lencau.

Di Tahun 1929 lima petugas Belanda dan tujuh tentara dari Ambon, Manado dan Jawa secara permanen ditempatkan di Long Nawang bersama dengan Misionaris George Fiske yang didukung oleh Amerika Christian and Missionary Alliance. Dan pada tahun 1940 Lencau Ingan berhasil mengusir Belanda dari Long Nawang.




Lencau Ingan adalah anak dari Kepala Adat Besar Kenyah sebelumnya yaitu Ingan Surang. Sedangkan Ingan Surang adalah anak dari Surang Anyie. Setelah Lencau Ingan wafat kepemimpinan diteruskan anaknya yaitu Li' Lencau dan selanjutnya diteruskan oleh anak dari Li' Lencau yaitu Bit Lencau.


Selama pemerintahan orde lama hingga orde baru sekitar banyak masyarakat Kenyah di Apau Kayan bermigrasi ke beberapa tempat ke dataran rendah dengan tujuan mencari kehidupan yang lebih baik disebabkan Apau Kayan masa itu sangat terisolasi. Dan juga kala itu sebagian masyarakat Kenyah menolak menjadi relawan militer indonesia di orde lama dalam konflik konfrontasi pemerintah Indonesia-Malaysia ketika itu termasuk Li' Lencau yang migrasi ke desa Mara 1. Sedangkan yang lainnya ke berbagai tempat di Mahakam.


Ketika Li' Lencau migrasi ke daerah Mara 1, Suku Kenyah yang masih bertahan di Apau Kayan mengadakan pertemuan untuk menunjuk pemimpin baru dan disepakati Bit Ncuk sebagai kepala adat besar Kenyah di Apau Kayan. Setelah Bit Ncuk wafat kepala adat besar kemudian digantikan oleh Pare' Laing.



lencau ingan pemimpin kenyah apau kayan
makam lencau ingan








reference list : 



http://gamasjawan.blogspot.com/2014/10/apau-kayan-dari-masa-kemasa.html

A history of the Kenyah Leppo' Tau in Kayan Hulu subdistrict, Apau Kayan / by Liman Lawai. Social science research and conservation management in the interior of Borneo : unravelling past and present interactions of people and forests / editors, Cristina Eghenter, Bernard Sellato, G. Simon Devung.

Dema Yeliang

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
View comments