Lumbung Padi Masyarakat Kenyah


Dimasyarakat suku Kenyah di kenal beberapa jenis bangunan diwilayah perkampungan mereka seperti : 
☑ Uma' dado' (rumah panjang tempat tinggal)
☑ Amin tengen (rumah tunggal/pribadi/private)
☑ Amin adet/Amin bio' (balai adat)
☑ Lepau (pondok di ladang)
☑ Lepubung (lumbung padi/tempat menyimpan padi)

Kali ini admin akan mengulas sekilas tentang bangunan lumbung untuk tempat menyimpan hasil pertanian dalam masyarakat Kenyah (utamanya padi). Bangunan lumbung padi masyarakat Kenyah berbentuk panggung dan mereka menyebutnya dalam bahasa Kenyah dengan sebutan Lepubung.

lepubung lumbung padi masyarakat kenyah

Tiang-tiang penyangga bangunan Lepubung ini terbuat dari kayu berbentuk bundar dari kayu besi/ulin. Sedangkan kepang (atap sirap) terbuat dari kayu yang dibentuk tipis menyerupai empat persegi panjang.

Dinding dan lantai juga terbuat dari kayu yang sama. Tinggi lantai Lepubung dari permukaan tanah dapat mencapai 2 hingga 3 meter dan untuk menaikinya di gunakan can (tangga dari kayu). Tiang penyangga bangunan biasanya tertancap ke tanah sedalam 1,5 hingga 2 meter.

Lepubung terdiri dari dua ruang bagian yaitu ruang pertama untuk menyimpan padi. Sedangkan ruang kedua merupakan beranda (beranda/teras tidak di tutup sebab hanya sebagai jalan masuk saja). Ruangan beranda juga digunakan untuk menyimpan alat-alat untuk berladang seperti tapan (alat menampi padi), ingen (menyimpan bibit padi yang akan di tanam) kiba (untuk bermacam barang ) serta taing (tikar untuk menjemur padi).

lepubung lumbung padi suku kenyah

Lepubung umumnya dibangun di tepi jalan terletak antara sungai dan ladang. Hal ini bukanlah tanpa suatu sebab atau alasan. Tak lain hanya untuk mengurangi beban ketika hasil panen padi dibawa dari ladang. 

Selain itu jika hasil panen padi mereka jumlahnya banyak maka ini akan menyulitkan dan butuh banyak tenaga untuk membawa hasil panen langsung ke rumah. 

Perlu diketahui ladang-ladang masyarakat Kenyah jaraknya sangat jauh dari rumah mereka dan melalui kondisi jalan yang terjal dan berbukit-bukit. Apalagi ketika musim penghujan tiba. Kondisi alam itulah yang mendasari masyarakat Kenyah membangun Lepubung untuk menyimpan padi mereka ditepi jalan antara sungai dan ladang.

Dahulu kala Lepubung fungsinya tidak hanya untuk menyimpan padi dan alat-alat berladang tetapi juga digunakan untuk menyimpan benda pusaka. Namun maraknya pencurian maka Lepubung di jaman sekarang hanya untuk menyimpan padi dan peralatan berladang. 

lumbung padi masyarakat kenyah

Kasus pencurian tersebut hanya terjadi diperkampungan Kenyah di hilir atau dekat kota. Kasus seperti ini tidak pernah terjadi pada perkampungan Kenyah yang berada di daerah hulu dan pedalaman seperti di Apau Kayan dan Sarawak. 

Akibat maraknya pencurian maka lepubung yang letaknya jauh dari rumah sudah jarang ditemukan sehingga lepubung sekarang dibangun dekat dengan pemukiman Kenyah.

Umumnya bangunan lepubung tidak diberi hiasan/motif dan bentuknya sangat sederhana. Namun Lepubung yang dihiasi dengan kalung (ukiran/lukisan) dengan ornament bermotif menandakan strata sosial pemiliknya.
 

Dema Yeliang

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
View comments